Penyusunan Rencana Pengelolaan Sumber Daya Lahan Pulau Sumbawa Berbasis Daya Dukung Lahan

Pertemuan Teknis Penyusunan Rencana Pengelolaan Sumber Daya Lahan Pulau Sumbawa Berbasis Daya Dukung Lahan (22/10/2018) yang bertempat di ruang rapat Kantor Bappeda Provinsi NTB.

Salah satu hasil penting dalam hasil kajian ini adalah bahwa rencana penambahan perluasan lahan jagung sebesar 400.000 hektar di Pulau Sumbawa secara teoritis dapat dipenuhi. Hasil kajian menunjukkan potensi penambahan luas lahan pertanian semusim (Zona 1 – Zona 2) sesuai dengan daya dukung lahannya di Pulau Sumbawa maksimal sebesar 461.447,11 ha. Namun demikian, ada beberapa tantangan dalam penerapannya yaitu perlunya verifikasi lapangan, ketepatan spasial lokasi penanaman di lapangan sesuai perencanaan, serta penerapan teknik/teknologi untuk mempertahankan dan memperbaiki kualitas dan daya dukung sumber daya lahan. Masyarakat cenderung memanfaatkan lahan yang mudah aksesibilitasnya, dekat dengan pemukiman, dan pengerjaaannya mudah. Bahkan, berdasarkan penutupan lahan di kawasan hutan, 70.000 ha kawasan hutan terkonversi menjadi pertanian lahan kering.

Hadir dalam pertemuan ini Bappeda Prov. NTB, Dinas LHK Prov. NTB, Dinas Pertanian dan Perkebunan Prov. NTB, BPBD Prov. NTB, BPKH Sejorong Mataiyang Brangrea, BPDASHL Dodokan Moyosari, BKSDA NTB, BWS Nusa Tenggara I, Universitas Mataram, Universitas Muhammadiyah Mataram, Universitas Mahasaraswati, dan P3E Bali-Nusra sebagai penyelenggara kegiatan.

Agenda selanjutnya adalah ekspose yang akan diselenggarakan di Kabupaten Sumbawa atau Kota Bima pada pertengahan bulan November 2018.

Top