FGD Validasi Hasil Analisis Peta Jasa Ekosistem Pulau Bali

Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Bali dan Nusa Tenggara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengadakan forum group discussion validasi hasil analisis peta jasa ekositem pulau Bali dengan stakeholder. Kegiatan tersebut diikuti oleh + 40 (empat puluh) peserta, terdiri dari 7 (tujuh) orang narasumber/pakar yakni 3 orang narasumber dari P3E Balinusara. 1 (satu) orang narasumber dari Universitas Gajah Mada, dan 4 (empat) orang narasumber dari Universitas Udayana, perserta FGD dikuti wakil dari BLHD Provinsi Bali, BLHD Kota Denpasar, Bappeda Prov. Bali, Dinas Kehutanan, BNPBD Provinsi Bali, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas PU, Dinas Pariwisata, Dinas Pertanian, Dinas Perkebunan, Dinas Peternakan, Dinas ESDM, BPS, BWS, UPT Dinas Kebersihan, BPKH, BKSDA, BPDAS, TN, PPLH Udaya, PSL Warmadewa Provinsi Bali, serta pejabat dan staf di lingkungp P3E Balinusra.

Forum group  discussion tersebut dilaksanakan selama satu hari yakni pada hari Selasa tanggal 24 Nopember 2015, dari pukul 09.00. s/d 17.00 Wita, bertempat di ruang rapat Komodo Kantor Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Bali dan Nusa Tenggara, Jl. Ir. Juanda No. 2 Niti Mandala , Renon Denpasar Bali. Forum group disscusion valisadi hasil analisis peta jasa ekosistem Pulau Bali dengan stakeholder di buka oleh Kabid. Inventarisasi Daya Dukung dan Daya Tampung SDA dan LH, Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Balinusra – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan DR. Drh. Abdul Muin, M.Si.

Dalam pembukaannya Kepala Bidang Inventariasai Daya Dukung dan Daya Tampung Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup mengatakan bahwa pertemuan ini merupakan pertemuan lanjutan dari pertemuan-pertemuan FGD yang sudah dikerjakan sebelumnya, FGD ini merupakan pertemuan ke-5. FGD validasi hasil analisis peta jasa ekosistem Pulau Bali dengan stakeholder dengan tujuan untuk meminta masukan tanggapan dan saran terhadap peta-peta jasa ekosistem yang telah dihasilkan dari para peserta rapat/stakeholder. Untuk itu kami meminta peran aktif para peserta FGD ini untuk memberikan masukan, tanggapan dan klarifikasi peta yang telah dihasilkan demi kesempurnaankan dokumen DDDTLH yang akan dihasil, begitu ujarnya kabid. Inventarisasi daya dukung dan daya tampung sumber daya alam dan lingkungan hidup dalam mengakhiri sambutannya.

Kegiatan FGD di bagi  menjadi beberapa sesi yakni sesi pertama pembukaan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Kabid. Inventarisasi daya dukung dan daya tampung sda dan lh  (DR. Abdul Muin) di panel dengan pakar dari universitas Udaya (Prof. Arthana) dan di pandu oleh (DR. I. Made Sudarma). Dalam sesi ini meminta tanggapan, masukan dan klarifikasi terhadap peta-peta ekosistem yang sudah dihasilkan untuk divalidasi oleh para peserta rapat atau stakeholder.

Pemateri selanjutnya adalah dari UGM (Dr. Lutfi) dan Kabid. Perencanaan Pengelolaan SDA dan LH (I. Made Arbani, S.Si. M.Si), dalam sesi ini pemateri dari UGM memaparkan perkembangan dalam penyusunan DDDTLH di beberapa ekoregion yang di asistensi atau di bimbing dalam pembuatannya, serta kendala dan kesulitan dalampenyusunan tersebut. Sedangkan bapak Arbani pemaparkan dan menjelaskan perkembangan dan kesulitan dalam pemyusunan dokumen perencanaan yang akan dibuat oleh bidang perencanaan nanti, pembuatan dokumen perencanaan dalam dlam pengumpulan data dan outline dengan metode analisis SWOT dan PSR.

Penutupan FGD validasi hasil analisis peta jasa ekosistem Pulau Bali dengan stakeholder dilakukan oleh Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Bali dan Nusa Tenggara-Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bapak Drs. Rijaluzzaman. Hasil dari dokumen DDDTLH ini harus bisa dipakai oleh stakeholder atau pihak pemda sebagai bahan referensi atau pedoman dalam penyusunan kebijakan di bidang LH (RPPLH, KLHS dan DDDTLH Provinsi atau Kab/Kota), karena banyak dokumen yang sudah di hasilkan atau dibuat tetapi dokumen tersebut tidak bisa dipakai atau diimplentasikan dilapangan.

Kepala P3E Balinusra mengatakan terimakasih yang sebesar-besarnya atas tenaga waktu dan pikiran yang telah diberikan oleh para pakar atau akademisi baik yang ada di Bali maupun yang dari UGM, serta semua pihak yang telah membantu tersusunnya dokumen DDDTLH ini, semoga kerja keras kita semua di bermanfaat dan bernilai ibadah begitu ujarnya kepala P3E Balinusra dalam mengakhiri penutupannya.

Top