Mengenal Lebih Dekat Penerapan Eco Office di P3E Bali Nusra

Mengenal Lebih Dekat Penerapan Eco Office di P3E Bali Nusra

The Greatest Threat to Our Planet Is The Belief That Someone Else Will Save It

– Robert Swan

Kantor Peduli Lingkungan, atau lebih dikenal dengan bahasa kerennya yaitu Eco Office adalah program penerapan prinsip-prinsip perlindungan lingkungan hidup dalam penyelenggaraan aktivitas perkantoran. Tujuan penerapannya secara umum adalah untuk menciptakan lingkungan kerja yang bersih dan sehat, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kinerja pegawai.

Di lingkup P3E Bali Nusra, upaya penerapan Eco Office telah dilakukan sejak tahun 2013. Berbagai aspek telah ditata untuk mewujudkan penerapan Eco Office yang ideal. Kunci dari keberhasilan pelaksanaan Eco Office di P3E Bali Nusra adalah komitmen pimpinan yang sungguh-sungguh peduli terhadap perlindungan lingkungan hidup dalam penyelenggaraan aktivitas perkantoran. Komitmen pimpinan ditunjukkan dengan penetapan Tim Eco-Office lingkup P3E Bali Nusra melalui SK Kepala Pusat, dan dilanjutkan dengan penerapan berbagai aspek Eco Office secara optimal yang melibatkan semua pegawai tanpa kecuali.

Pelaksanaan Eco Office di P3E Bali Nusra

Ada 8 aspek yang dilaksanakan di P3E Bali Nusra terkait implementasi Eco Office, yaitu : (1) pengelolaan sampah, (2) pengelolaan limbah, (3) penghematan air bersih, (4) penghematan listrik, (5) penghematan ATK, (6) penyediaan dan pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH), (7) menjaga kerapihan, kebersihan, dan keindahan, dan (8) pengadaan barang dan peralatan ramah lingkungan.

1. Pengelolaan Sampah

Dalam hal pengelolaan sampah, ada berbagai upaya yang dilakukan di P3E Bali Nusra, yaitu : (1) penyediaan konsumsi rapat yang semaksimal mungkin tidak menggunakan kemasan plastik, (2) himbauan kepada semua pegawai di lingkup P3E Bali Nusra untuk membawa/menggunakan gelas dan/atau tumbler air minum isi ulang, dan dilarang membawa air minum dalam kemasan di kantor, serta (3) menyediakan tempat sampah dalam jumlah cukup dan terklasifikasi berdasarkan jenis sampah untuk memudahkan pemilahan.

Pengelolaan sampah di P3E Bali Nusra dibagi menjadi 3 bagian, yaitu: untuk sampah organik diolah menjadi kompos, untuk sampah anorganik dibawa ke bank sampah, dan untuk sampah residu dibawa ke TPA. Upaya optimal pengelolaan sampah ini ternyata dapat mengurangi secara efektif volume sampah yang dibawa ke TPA.

Fun Fact

Di P3E Bali Nusra terdapat Megabiopori. Megabiopori adalah suatu konsep modern pembuatan kompos. Ada 3 Megabiopori di halaman Kantor P3E Bali Nusra Megabiopori ini dilengkapi dengan meja dan tempat duduk yang dapat digunakan untuk bersantai/mencari inspirasi (co-working space). Selain itu, megabiopori ini memiliki fungsi utama sebagai sumur resapan, dan juga sebagai tempat untuk pembuatan kompos.

2. Pengelolaan Limbah

Pengelolaan limbah dilakukan melalui 3 hal, yaitu : (1) pengelolaan limbah B3 melalui penyediaan TPS B3 dan Limbah B3, (2) pengelolaan limbah cair melalui IPAL, dan (3) pemanfaatan air limbah hasil keluaran IPAL untuk menyiram tanaman dan flushing toilet.

3. Penghematan Air Bersih

Penghematan air bersih dilakukan dengan membudayakan perilaku hemat air, memelihara dan memantau secara berkala kondisi saran dan prasarana fisik air bersih, mendaur ulang air yang telah digunakan, dan lain-lain.

4. Penghematan Listrik

Upaya penghematan listrik dilakukan dengan penggunaan lampu LED hemat energi untuk area indoor kantor, penggunaan lampu solar cell untuk area outdoor, mematikan lampu yang tidak dibutuhkan, mematikan peralatan elektronik yang tidak digunakan, dan membuka jendela untuk penerangan.

5. Penghematan ATK

Upaya penghematan ATK dilakukan dengan mengoptimalkan penggunaan kertas 2 sisi dan memanfaatkan internet untuk e-concept dalam penulisan nota dinas, surat dan laporan.

6. Penyediaan dan Pengelolaan RTH

Kantor P3E Bali Nusra terdapat taman dengan berbagai vegetasi di dalamnya yang tertata rapi, untuk mendukung penyediaan Ruang Terbuka Hijau di lingkungan kantor.

7. Menjaga Kerapihan, Kebersihan, dan Keindahan

Kerapihan, kebersihan, dan keindahan lingkungan kerja menjadi tanggung jawab semua individu. Dalam konteks penyelenggaraan kantor, dikoordinasikan oleh Bagian Tata Usaha.

8. Pengadaan Barang dan Peralatan Ramah Lingkungan

Untuk mendukung implementasi Eco Office, telah dilakukan pengadaan barang/peralatan ramah lingkungan, seperti motor listrik dan sepeda untuk mendukung program Bike to Work.

Gethok Tular Penerapan Eco Office

Keberhasilan suatu program dikatakan optimal jika dapat diduplikasi juga oleh pihak lain. Untuk itu, P3E Bali Nusra aktif melakukan berbagai sosialisasi/kampanye penerapan eco office baik kepada pihak internal maupun eksternal. Selain itu, tahun 2019 P3E Bali Nusra telah menerbitkan Buku Saku Pedoman Pelaksanaan Kantor Peduli Lingkungan (Eco Office) yang dapat dijadikan bahan referensi berbagai pihak penerapan eco office di kantor masing-masing. [FT]

Top