Penanaman Pohon dan Pelepasan Tukik di Pantai Saba

Keberadaan polusi yang merusak ekosistem pesisir dan laut memiliki efek merugikan bagi masyarakat, terutama mereka yang hidup dari laut, seperti nelayan, pelaku industri pariwisata termasuk jasa transportasi laut. Polusi juga menyebabkan penurunan fungsi lingkungan serta mengakibatkan hilangnya keanekaragaman hayati laut, yang pada akhirnya mengancam salah satu sumber pangan kita.

Untuk itulah pada tanggal 19-20 Juni 2019, sembilan negara anggota Badan Lingkungan PBB (UN Environment) yang tergabung dalam Coordinating Body on the Seas of East Asia (COBSEA) bertemu di Bali (19-20 Juni 2019) untuk membahas perlindungan lingkungan laut dari polusi dan sampah plastik.

Setelah menyelesaikan sidang-sidang dalam pertemuan tersebut, hari ini, Jumat 21 Juni 2019, Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Karliansyah yang didampingi oleh Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Bali dan Nusa Tenggara, Rijaluzzaman, mengajak para delegasi untuk melakukan penanaman pohon serta pelepasan tukik di Pantai Saba, Kabupaten Gianyar, Bali. Hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya menjaga ekosistem pesisir dan laut, dan memberi pesan kepada dunia agar turut serta aktif dalam menjaga pesisir dan laut.

WhatsApp Image 2019-06-21 at 14.33.52

WhatsApp Image 2019-06-21 at 14.33.53

Top