Penanganan Kebakaran di TPA Temesi, Gianyar
Sejak hari Senin (23/9) kembali terjadi bencana lingkungan hidup berupa kabut asap yang diakibatkan dari kebakaran di TPA Temesi, Gianyar. Kabid. Perencanaan Pengelolaan SDALH P3E BN, A.G. Martana beserta staf melakukan pengecekan kondisi lapangan ke TPA Temesi Kabupaten Gianyar tentang terjadinya kebakaran TPA kemarin (26/9).
Kebakaran diketahui pertama kali terjadi hari Senin (23/9) pukul 10.00 wita pada tumpukan sampah di cell aktif bagian timur. Pada hari Selasa (24/9) pagi petugas setempat mengetahui bahwa kebakaran sudah meluas ke sisi bagian baratnya dan asap sudah memenuhi seluruh landfill sehingga aktivitas di dalam TPA ditutup mulai hari selasa.
Menurut pengecekan di lapangan, terdapat 2 buah mobil pemadam kebakaran yang beroperasi sampai saat ini berasal dari Damkar Kabupaten Gianyar dan 1 buah mobil damkar yang memang siaga di TPA.
UPT TPA Temesi dan DLHK Kabupaten Gianyar sudah berkoordinasi dengan pihak dari Provinsi terkait meluasnya kebakaran di TPA dan pada hari selasa (24/9) telah didatangkan bantuan alat pemadam kebakaran dari Kabupaten Badung dan Kota Denpasar. Pada hari Rabu (25/9) Pemerintah Kota Denpasar memberikan bantuan operasional 1 alat berat (eskavator) untuk membantu penataan sampah yang terbakar dan pencarian titip api.
Pada hari Selasa (24/9) seluruh landfill aktif ditutupi (seluas 1.45 hektar) kepulan asap dan berdasarkan hasil wawancara dengan petugas setempat saat ini kepulan asap sudah berkurang sekitar 50%.
Kemarin (26/9) api kebakaran dan asap sudah berkurang dibandingkan pada hari selasa karena telah dilakukan upaya pemadaman. Namun asap masih padat menyebar merata menaungi TPA dan terbawa keluar ke pemukiman warga Desa Lebih sesuai arah angin.
Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan kendala yang dialami dalam mengatasi kebakaran di TPA Temesi yaitu:
- Jumlah alat berat/ekskavator yang terbatas (hanya 1) sehingga proses penataan sampah dan pencarian titik api sulit dilakukan;
- Sumber air Damkar letaknya jauh dari TPA. Dalam wilayah TPA terdapat saluran irigasi namun debitnya sangat kecil karena dimanfaatkan masyarakat sekitar untuk pengairan;
- Jumlah sampah yang tercatat masuk ke TPA perharinya rata-rata berjumlah 111 truk (volume 6 m3) dan 39 mobil pickup (volume 2,5 m3) yang melebihi kapasitas penanganan dan penataan TPA;
- Belum ada fasilitas penanggulangan kebakaran sampah yang siaga dan cukup baik di lanfill aktif;
- Masih dijumpai titik-titik api dan kepulan asap sehingga mobil Damkar masih tetap beroperasi sampai hari ini (27/9)
Kita semua mengharapkan kebakaran diĀ TPA Temesi dapat segera tertangani, untuk itu segala kendala diatas dapat segera terselesaikan.