Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tingkat Kabupaten Belu

Puncak peringatan hari lingkungan hidup sedunia 2014 tingkat kabupaten di Kabupaten Belu dilaksanakan pada 17 September 2014.  Kegiatan dilaksanakan di Desa Tohe Kecamatan Raihat Kabupaten Belu. Tema yang diambil adalah “Selamatkan Ekosistem Pesisir melalui Upaya Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim serta Pengendalian Pencemaran”.

Kegiatan ini merupakan salah satu momentum strategis untuk melakukan kampanye lingkungan kepada seluruh komponen masyarakat termasuk memotivasi  pemerintah dan seluruh instansi terkait.  Melalui kegiatan ini diharapkan dapat membangkitkan semangat dan inspirasi kepada masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungan. Adapun rangkaian kegiatan dalam peringatan hari lingkungan hidup sedunia di Kabupaten Belu meliputi :

  1. pemberian penghargaan kalpataru 2014 tingkat kabupaten belu dan penghargaan desa sadar lingkungan. pemberian penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi terhadap kepedulian masyarakat, baik perorangan maupun kelompok/lembaga, dalam memelihara, merehabilitasi dan melakukan upaya konservasi lingkungan secara mandiri,
  2. pengukuhan saka kalpataru, sebagai wadah pendidikan dan pembinaan bagi pramuka penegak dan pendega. melalui wadah ini para pramuka dapat menyalurkan serta mengembangkan minat, bakat dan kemampuan khusus dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup,
  3. pencanangan kampanye pendistribusian massal kelambu anti nyamuk tingkat kabupaten belu, sebagai upaya akselerasi pencegahan penyakit malaria,
  4. penyuluhan dan sosialisasi tentang perlindungan dan dan pengelolaan lingkungan hidup,
  5. demo pengolahan sampah dengan metode 3r (reuse, reduce, recycle), yang merupakan paradigma baru dalam pengelolaan sampah sebagai sumber daya yang mempunyai nilai ekonomis dan bermanfaat,
  6. penanaman anakan pohon yang memiliki nilai ekonomis dan ekologis. hal ini sebagai wujud kepedulian masyarakat belu dalam melestarikan keanekaragaman hayati dan sebagai antisipasi terhadap perubahan iklim,
  7. dialog interaktif dalam rangka menjalin interaksi dan komunikasi lingkungan antara penjabat bupati belu dan para penerima penghargaan serta masyarakat lainnya.

Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan tersebut diharapkan dapat memberikan nilai-nilai penting seperti perubahan sikap, perilaku dan cara pandang masyarakat terhadap fungsi lingkungan dan upaya pelestariannya.

Acara yang dibuka langsung oleh Penjabat Bupati Belu, Drs. Wilhemus Foni, M.Si., dihadiri oleh berbagai unsur pemerintahan, tokoh masyarakat, tokoh adat serta stakeholders lainnya  yang berada di Provinsi NTT dan Kabupaten Belu termasuk PPE (Pusat Pengelolaan Ekoregion) Bali dan Nusra. Dalam sambutannya Penjabat Bupati Belu menyampaikan bahwa kearifan lokal harus dijaga dan dilestarikan dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan. Hal ini menjadi tanggung jawab dan kewajiban seluruh komponen masyarakat dan bukan merupakan tanggung jawab pemerintah semata. Sedangkan Kepala PPE Bali dan Nusra, Novrizal Tahar, ST, M.Si., dalam kesempatan tersebut menyampaikan ucapan terima kasih atas undangan Pemerintah Kabupaten Belu untuk menghadiri kegiatan ini. Dalam sambutannya Kepala PPE Bali dan Nusra menyampaikan bahwa Kabupaten Belu sebagai Kabupaten terdepan dalam NKRI sudah sepatutnyalah selalu mewujudkan pelestarian lingkungan, ketahanan lingkungan serta mengupayakan perbaikan lingkungan.

Diharapkan melalui momentum ini perilaku ramah lingkungan dapat dibangun dan dikembangkan. Dengan demikian kualitas lingkungan hidup yang baik dan sehat serta visi Indonesia sehat dapat tercapai. (Bid.3)

Top