Pertemuan Identifikasi Dampak Pembangunan LHK pada DAS Moyo

Pertemuan Identifikasi Dampak Pembangunan LHK pada DAS Moyo

P3E Bali Nusra bersama dengan Dinas LHK Provinsi NTB dan Dinas LH Kabupaten Sumbawa melaksanakan pertemuan Identifikasi Dampak Pembangunan LHK pada DAS Moyo, yang dilaksanakan pada Selasa, 5 Juli 2022 di Aula Bappeda Kabupaten Sumbawa.

Narasumber pada pertemuan ini adalah Kepala P3E Bali dan Nusa Tenggara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Nusa Tenggara Barat, serta Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sumbawa. Hadir pada pertemuan ini para stakeholder terkait termasuk para Camat dan Kepala Desa yang wilayahnya bersinggungan dengan DAS Moyo.

Adapun beberapa poin pertemuan ini antara lain:

Daerah Aliran Sungai (DAS) Moyo merupakan salah satu dari 15 DAS prioritas nasional. Terdapat 12 wilayah kecamatan (36 desa) yang bersinggungan dengan DAS Moyo.

Pada pertemuan kali ini dipetakan beberapa permasalahan lingkungan di sekitar DAS Moyo, antara lain: degradasi lahan, dan pencemaran air sungai (limbah domestik, ternak dan sampah).

Adapun rencana tindak lanjut dari pertemuan ini adalah:

  1. P3E bersama Dinas LHK NTB dan Dinas LH Kabupaten Sumbawa akan bersinergi untuk segera melakukan penetapan Kelas Air di Provinsi NTB (DAS Moyo).
  2. Pembentukan pokja pemulihan Das Moyo yang melibatkan berbagai instansi terkait dan kelompok masyarakat.
  3. Hasil dari pemetaan permasalahan dan rekomendasi akan dikaji dan dijabarkan lebih lanjut oleh P3E Bali Nusra dalam Dokumen Evaluasi Dampak Pembangunan LHK pada Das Moyo.
Top