Rapat Kerja Ekoregion Bali dan Nusa Tenggara 24-25 Juli 2023 di Senggigi Lombok, NTB

Rapat Kerja Ekoregion Bali dan Nusa Tenggara 24-25 Juli 2023 di Senggigi Lombok, NTB

Pada tanggal 24-25 Juli 2023 di Hotel Merumatta Senggigi, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Bali dan Nusa Tenggara (PPPE Bali dan Nusra) melaksanakan Rapat Kerja Regional Bali dan Nusa Tenggara, secara hybrid (luring dan daring). Tema yang diangkat dalam Rapat Kerja Regional ini adalah “Membangun sinergi pengendalian pembangunan ekosistem Pulau/Kepulauan di Wilayah Ekoregion Bali dan Nusra”.

Kepala PPPE Bali dan Nusra, Ni Nyoman Santi menyampaikan bahwa, rapat kerja ini diselenggarakan dengan maksud untuk mengharmonisasikan dan menginternalisasikan tema pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan tahun 2023, yaitu Peningkatan Produktivitas untuk Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan dalam pembangunan daerah, sesuai karakteristik wilayah Ekoregion Bali dan Nusa Tenggara. Sangat diperlukan upaya harmonisasi dan sinergisitas pengendalian pembangunan baik di daratan (landscape) maupun di lautan/pesisir (seascape) khususnya di ekoregion Bali Nusra. Rapat Kerja Regional ini diharapkan dapat menjadi tonggak terwujudnya kolaborasi, sinergisitas, dan sinkronisasi kebijakan antara Pemerintah Pusat dan Daerah di dalam Pengelolaan Lingkungan hidup dan Kehutanan di wilayah Ekoregion Bali dan Nusa Tenggara.

Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Bapak Bambang Hendroyono, yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa pertemuan ini merupakan salah satu langkah strategis dalam akselerasi pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan di Ekoregion Bali dan Nusa Tenggara melalui penguatan tugas dan fungsi Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Bali dan Nusa Tenggara. Pada kesempatan tersebut, Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), juga menyampaikan keynote speech “Penerapan Transglobal Leadership dalam Pembangunan Ekosistem Pulau/Kepulauan di Ekoregion Bali dan Nusa Tenggara”.
Dalam pemaparannya, Sekjen KLHK menyampaikan bahwa sosok pemimpin transglobal menjadi salah satu kunci tercapainya pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan yang berkelanjutan.

Kegiatan Rapat Kerja ini kemudian dibuka oleh Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Ibu Hj. Sitti Rohmi Djalilah, yang menyampaikan terima kasih khususnya kepada PPPE Bali Nusra dan KLHK atas dukungan kebijakan dan program untuk Provinsi Nusa Tenggara Barat, termasuk penyelenggaraan rapat kerja yang dilaksanakan di Senggigi, Lombok Barat. Selanjutnya, Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat ini juga menyampaikan bahwa progres capaian pembangunan LHK di Nusa Tenggara Barat cukup signifikan, khususnya untuk kegiatan penanaman, konservasi, serta pengelolaan sampah dan limbah.

Rapat Kerja Regional ini menghadirkan narasumber yang terdiri dari: Sekretaris Direktorat Jenderal/Badan, para Direktur lingkup KLHK, Kepala Dinas LHK Provinsi Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur serta koordinator UPT KLHK di wilayah Bali dan Nusra, dan Rapat kerja ini dihadiri oleh peserta dari Eselon II Pusat KLHK, Kepala Badan/Dinas Provinsi dan kabupaten/kota yang membidangi Perencanaan, Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta seluruh Kepala UPT KLHK di Ekoregion Bali dan Nusa Tenggara.

Top